Cak Huda yang baru saja menikah
dengan Yuk Marni, lemah lunglai
berada di pos hansip seperti orang
bingung. Beberapa saat kemudian
Cak Durasim datang.
“ Hud, kamu itu penganten baru kok
bukannya seger, malah lemes
emangnya kenapa kamu Hud?,
”
Tanya Cak Durasim.“ Iya Cak, aku mikirin istriku lho!, ”
kata Cak Huda.
“ Kenapa istri kamu, kalau aku lihat
istri kamu sehat-sehat gitu kok, ”
kata Cak Durasim.
“ Gini lho Cak, aku ini biasa ke
pelacuran, lha pas kemarin aku
‘
Making Love ’ malam pertama, aku
ngeluarin uang 50-an.Pikirku perempuan yang bodinya
kayak gini ini paling banter
taripnya 50 ribu. Aku bener-bener
lupa kalau itu istriku sendiri,
” kata
Cak Huda.
“ Kamu itu juga sembarangan aja.
Tapi ya udah tidak usah dipikir
lagi, paling-paling juga istri kamu
tersinggung sebentar terus kangen
ama kamu lagi,
” kata Cak Durasim.Pikirku perempuan yang bodinya
kayak gini ini paling banter
taripnya 50 ribu. Aku bener-bener
lupa kalau itu istriku sendiri,
” kata
Cak Huda.
“ Kamu itu juga sembarangan aja.
Tapi ya udah tidak usah dipikir
lagi, paling-paling juga istri kamu
tersinggung sebentar terus kangen
ama kamu lagi,
” kata Cak Durasim.“ Bukan hanya itu masalahnya,
Cak … , ” kata Cak Huda.
“ Lha apa masalahnya lagi?, ” kata
Cak Durasim menjadi bingung.
“ Pada saat aku berikan 50 ribu,
mendadak aku diberi kembalian 25
ribu.
”“ Bukan hanya itu masalahnya,
Cak … , ” kata Cak Huda.
“ Lha apa masalahnya lagi?, ” kata
Cak Durasim menjadi bingung.
“ Pada saat aku berikan 50 ribu,
mendadak aku diberi kembalian 25
ribu.
”